Minggu, 05 Januari 2014

Laporan Pengamatan Drama Bawang Merah dan Bawang Putih

Unsur Intrinsik Drama            :
·         Tema               : Kehidupan seorang anak tiri
·         Judul                : Bawang Merah dan Bawang Putih
·         Tokoh              : Bawang Putih, Bawang Merah, Ibu Tiri, Ci Mei Hua dan Mbok Jamu
·         Watak              : 
1.      Bawang Putih        : Penyabar, pemaaf, patuh terhadap ibunya, tidak
Pendendam dan rajin,
2.      Bawang Merah     : Kasar, pemarah dan boros.
3.      Ibu Tri                    : Pemarah, kasar, licik dan pilih kasih.
4.      Ci Mei Hua                        : Orang yang memihak kepada kebenaran.
5.      Mbok Jamu           : Pemberi nasehat yang baik.

·         Alur                 : Maju
·         Latar Tempat  : Rumah dan taman
·         Latar Waktu    : Pagi hari, siang hari dan malam hari
·         Latar Suasana : Tegang, senang dan sedih
·         Amanat           : Kita harus memaafkan kesalahan orang lain dan mencoba untuk tidak
Menyimpan dendam terhadap orang lain.

Sinopsis           :
Pada suatu hari, Bawang Putih sedang membersihkan rumahnya. Tiba-tiba Ibu Tiri nya datang menghampirinya. Ibu Tiri membentak Bawang Putih karena menurut Ibu Tiri semua cucian yang sudah dikerjakan Bawang Putih belum cukup bersih dan harus diulangi. Bawang putih pun kembali mengulang pekerjaannya. Setelah Bawang Putih pergi untuk menyelesaikan pekerjaannya, Bawang Merah menghampiri Ibunya. Bawang Merah meminta uang untuk berbelanja dengan temannya. Ibu memberikan uang yang banyak untuk Merah. Dalam waktu yang sama, Bawang Putih meminta untuk membeli sayur. Ibu hanya memberi uang dengan jumlah yang sedikit dan tidak cukup untuk membeli semua yang diinginkan Ibu dan Merah. Putih tidak berani melawan Ibunya. Dengan ikhlas Putih menerima uang pemberian Ibunya. Ternyata, Ibu Tiri ingin menjual Putih ke Ci Mei Hua. Mereka telah sepakat dengan bayaran yang besar. Karena ingin dijual, Ibu Tiri memerintahkan Putih untuk belanja dan bersenang-senang. Saat pulang, Putih tidak sengaja mendengar bahwa ia ingin dijual dan kaget. Karena tidak terima Putih pun berniat untuk kabur. Saat sedang duduk di taman, Putih bertemu dengan Mbok Jamu. Putih bercerita dengan Mbok Jamu tentang apa yang dialaminya. Mbok Jamu memberi nasehat kepada Putih untuk memaafkan Ibu Tiri dan Bawang Merah. Akhirnya Putih memutuskan untuk kembali pulang. Saat sampai di rumah, Putih melihat Ci Mei Hua bersama Ibu Tiri dan Merah. Ci Mei Hua berniat mengganti Putih dengan Merah karena Putih Kabur. Tetapi Putih membela Ibu dan saudaranya itu. Akhirnya Ci Mei Hua memihak kepada Putih dan akan memaafkan Ibu Tiri dan Merah asalkan mereka tidak menyiksa Putih lagi. Juga Ibu Tiri dan Merah meminta maaf kepada Putih dan hidup bahagia.